Senin, 15 Juli 2013

BATAN Bandung Raih Penghargaan Earth Hour 2013



Atas upayanya melakukan penghematan energi selama setahun ini, maka PTNBR BATAN mendapatkan penghargaan dalam Kompetisi Aksi untuk Bumi yang di selenggarakan oleh World Wildlife Fund (WWF) Indonesia serta didukung oleh Earth Hour Bandung dan Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup (BPLH) Kota Bandung pada 23 Maret 2013 di Gedung Sate Bandung dalam acara Earth Hour 2013 Kota Bandung.


Kampanye Earth Hour yang mengangkat tema ‘Ini Aksiku! Mana Aksimu?’ merupakan salah satu kampanye global yang mengajak individu, komunitas, praktisi bisnis, dan pemerintahan di seluruh dunia untuk menyatakan kepeduliannya terhadap perubahan iklim dengan cara mematikan lampu dan peralatan elektronik yang sedang tidak dipakai selama 1 jam (20.30 – 21.30 waktu setempat), pada setiap hari Sabtu di minggu ke-3 bulan Maret setiap tahunnya. Kegiatan Earth Hour 2013 yang dilaksanakan pada  Sabtu malam, 23 Maret 2013, mulai pukul 20.30-21.30. (EH60+) ini juga sebagai ajakan untuk saling menggugah sesama dalam perubahan gaya hidup yang lebih ramah dan berkelanjutan bagi Bumi kita. Pada jam ini, seluruh warga dunia diimbau tidak menggunakan alat yang menggunakan listrik, kecuali fungsinya dianggap sangat penting. Mematikan lampu dalam kampanye Earth Hour adalah simbol untuk mengubah gaya hidup masyarakat agar lebih hemat energi secara berkelanjutan.

Erlina Dalisaputra, ST, MT. Kepala Bidang Penataan Hukum, Kemitraan dan Pengembangan Kapasitas Lingkungan, Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD) propinsi Jawa Barat saat membuka Kegiatan Earth Hour 2013 Kota Bandung mengatakan bahwa kegiatan EH60+ ini setiap tahunnya secara serentak dilakukan di dunia setiap minggu ketiga di bulan Maret pada pukul 21.30 sampai 22.30, karena hampir seluruh belahan dunia sedang mengalami masa peralihan musim dari musim dingin ke musim panas. Kemudian dilakukan pada hari Sabtu karena biasanya akhir minggu merupakan waktu yang dimanfaatkan masyarakat untuk melakukan aktivitas bersama tanpa harus mengganggu aktivitas kerja sehingga memiliki waktu yang lebih panjang. Lalu dilaksanakan pada pukul 20.30 - 21.30 waktu setempat karena jam ini merupakan waktu setelah makan malam, di mana merupakan waktu yang tepat untuk berkumpul dan santai bersama keluarga atau teman-teman.

Erlina menambahkan bahwa pada kegiatan EH60+ tahun 2012 yang lalu, Indonesia telah berhasil menghemat energi sebesar 526 Megawatt yang senilai dengan sekitar 800 juta rupiah. Sementara Jawa Barat menargetkan penghematan listrik sebesar 170 megawatt melebihi penghematan listrik pada tahun 2012 yang hanya mencapai 60 megawatt.

Tepat pukul 20.30 WIB, detik-detik acara Puncak Kegiatan Earth Hour 2013 Kota Bandung yang dilaksanakan di halaman Gedung Sate, ditandai oleh Gubernur Jabar Ahmad Heryawan, Kepala Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD) Jabar Setiawan Wangsaatmaja, serta jajaran pemprov lainnya bersama mojang dan jajaka Jabar. Seluruh bangunan yang ada di sekitar Gedung Sate lampunya dipadamkan untuk kurang lebih 60 menit. Kegiatan pemadaman ini untuk menghemat pemakaian energi listrik, khususnya di malam itu.

Gubernur Jabar mengharapkan semua pihak melakukan penyelamatan bumi dengan upaya-upaya hemat energi. "Ini adalah 60 plus. 60 menit kita mematikan listrik, artinya sudah selama 60 menit kita menyelamatkan energi dan bumi ini. Plusnya berarti bahwa gaya hidupnya akan berubah, supaya masyarakat condong ke perilaku ramah lingkungan," tuturnya.

Heryawan menambahkan bahwa 60 menit memang tidak seberapa lama namun sangat baik untuk sebuah gerakan bersama. "Yang penting plusnya, yaitu supaya membangun kebiasaan baru berupa budaya menyelamatkan bumi dan budaya hemat energi," katanya.

Penyelamatan bumi pun bisa dilakukan dengan upaya menanam pohon. Selain itu kelestarian bumi juga untuk mengurangi munculnya berbagai bencana yang menimpa bumi seperti bencana banjir, ujarnya.

Untuk mengapresiasi partisipasi masyarakat dalam kegiatan Earth Hour di kota Bandung ini, JKBBE telah mengadakan kompetisi Aksi untuk Bumi yang menilai setiap pesertanya dalam upayanya melakukan gaya hidup ramah lingkungan, penghematan energy serta mengurangi pemanasan global. Kompetisi dilakukan untuk 3 kategori konsumen yaitu Korporasi (Instansi Pemerintah dan Swasta), Sekolah dan masyarakat umum.

Sementara koordinator kegiatan Earth Hour 2013 Kota Bandung dari Jaringan Komunikasi Bandung Bijak Energi (JKBBE), Erlan Rinaldi, selama satu jam pemadaman itu, target penghematan listrik di Bandung sekitar 20 megawatt.

Menurut Erlan, penilaian kompetisi ini meliputi 3 aspek yaitu aspek energi, pengolahan sampah (metoda reduce, reuse dan recycle) serta aspek gaya hidup hijau. Selain PTNBR BATAN Bandung untuk kategori Sekolah diraih oleh SMP Negeri 7 Kota Bandung serta RW 14 Tamansari Atas Kecamatan Bandung Wetan untuk kategori masyarakat.

Acara EH60+ yang didukung oleh beberapa media elektronik dan cetak (PJ TV, Rase FM, PR FM, Harian Pikiran Rakyat) serta  diikuti oleh 30 komunitas anak muda ini juga menggelar pameran instalasi energi terbarukan. Pada kesempatan ini PTNBR BATAN Bandung menampilkan beberapa hasil inovasinya, antara lain manajemen energi yang dilakukan di PTNBR BATAN, tanaman aqua ponik, self water plant serta peralatan gent sampler. Sedangkan BATAN secara umum yang diwakili oleh PDIN BATAN melalui posternya menyampaikan bahwa Tenaga Nuklir merupakan energi dengan teknologi karbon rendah (low carbon technology), pemanfaatan Mesin Berkas Elektron (MBE) untuk mengurangi polusi gas buang SOx dan NOx dari pembangkit listrik tenaga fosil, pemanfaatan teknik perunut radioisotop untuk mendukung pemanfaatan energi panas bumi (geothermal) serta pemanfaatan teknik analisis nuklir untuk identifikasi sumber pencemar udara diantaranya untuk memantau kadar karbon hitam (black carbon) yang merupakan contributor utama pada pemanasan global sebagai bagian dari strategi pengurangan pemanasan global.


Sumber: Tulisan Arie Widowati pada Majalah Nutech Edisi 01 Tahun 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar