Jumat, 29 April 2016

Hukum Membunuh Cicak menurut Hadits Nabi terbukti dalam Sains






Di dalam shahih Muslim, Sunan Abu Daud dan Jami’ at Tirmidzi dari Abu Hurairoh berkata: Rasulullah saw bersabda, ”Barangsiapa membunuh cicak maka pada awal pukulannya baginya ini dan itu satu kebaikan. Barangsiapa yang membunuhnya dalam pukulan kedua maka baginya ini dan itu satu kebaikan yang berbeda dengan yang pertama. Jika dia membunuhnya pada pukulan ketiga maka baginya ini dan itu kebaikan yang berbeda dengan yang kedua.



Di dalam shahih Muslim disebutkan : Barangsiapa yang membunuh cicak pada satu kali pukulan maka baginya seratus kebaikan. Dan jika pada pukulan kedua maka baginya (kebaikan) berbeda dengan itu (yang pertama), dan jika pada pukulan ketiga maka baginya (kebaikan) berbeda dengan itu (yang kedua).



Di dalam “al Mu’jam al Ausath” milik Thabrani dari hadits Aisyah berkata,”Aku mendengar bahwa Rasulullah saw bersabda,”Barangsiapa yang membunuh cicak maka Allah akan menghapuskan  tujuh kesalahan atasnya.”



Dalam hadist lainnya:

Ibnu Majah meriwayatkan didalam “Sunan” nya dari Saibah Maulah al Fakih bin al Mughiroh  bahwa dirinya menemui Aisyah dan melihat di rumahnya terdapat sebuah tombak yang tergeletak.  Dia pun bertanya kepada Aisyah,”Wahai Ibu kaum mukminin apa yang engkau lakukan dengan  tombak ini?” Aisyah menjawab,”Kami baru saja membunuh cicak-cicak. Sesungguhnya Nabi saw pernah memberitahu kami bahwa tatkala Ibrahim as dilemparkan ke dalam api tak satu pun binatang di bumi saat itu kecuali dia akan memadamkannya kecuali cicak yang meniup-niupkan apinya. Maka Rasulullah saw memerintahkan untuk membunuhnya.” Kitab “az Zawaid” menyebutkan  bahwa hadits Aisyah ini shahih dan orang-orangnya bisa dipercaya.

Pada saat melakukan ruqyah rumah, biasanya ketika dibacakan surat Al Baqarah dengan anehnya ada cicak tiba-tiba berjatuhan dan mati atau terkadang menemukan cicak mati dengan tubuh hangus. Anda boleh percaya atau tidak, yang jelas kita harus tetap waspada. Karena cicak sering dijadikan media pembawa sihir. Banyak dari golongan jin yang malih rupa menjadi cicak (hewan melata) untuk meletakkan racun sihir di rumah.


Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam telah mengabarkan kepada kami bahwasannya jin itu terdiri dari tiga kelompok. Pertama, jin yang selalu beterbangan (melayang) di udara, kedua, jin dalam wujud hewan melata dan ketiga, jin yang mempunyai tempat tinggal dan suka bepergian” (HR. Thabrani, Hakim, Baihaki dengan sanad yang shahih).


Namun demikian bukan berarti setiap kali kita mendapatkan cicak harus dibunuh dikarenakan perintah di dalam hadits tersebut bukanlah sebuah kewajiban akan tetapi disunnahkan membunuh setiap cicak yang membahayakan.

Imam Suyuthi menyebutkan didalam “al Asbah an Nazhoir” bahwa Binatang-binatang itu terbagi menjadi empat macam :
  1. Binatang yang didalamnya terdapat manfaat dan tidak berbahaya maka ia tidak boleh dibunuh.
  2. Binatang yang mengandung bahaya didalamnya dan tidak bermanfaat maka dianjurkan untuk dibunuh seperti : ular dan binatang-binatang yang berbahaya.
  3. Binatang yang mengandung manfaat didalamnya dari satu sisi namun berbahaya dari sisi lainnya, seperti : burung elang maka tidak dianjurkan dan tidak pula dimakruhkan untuk membunuhnya.
  4. Binatang yang tidak mengandung manfaat didalamnya dan tidak pula berbahaya, seperti: ulat, serangga sejenis kumbang maka tidaklah diharamkan dan tidak pula dianjurkan untuk membunuhnya. (Al Asbah an Nazoir juz II hal 336)
Jadi apabila memang cicak yang ada di sekitar kita itu membahayakan manusia atau meracuni makanan maka dibolehkan bagi kita untuk membunuh cicak tersebut.

Bahaya Kotoran Cicak

Binatang yang biasa memakan serangga dan terutama nyamuk ini yang umumnya berukuran sekitar 10 centimeter, ternyata mengandung bakteri berbahaya yaitu Bakteri Escherichia Coli atau E Coli.

Escherichia Coli telah dikenal sebagai mikroba yang berkaitan dengan keterbuangan atau keracunan makanan,bisa menyebabkan sakit perut. Tapi menurut Prof Thimas Wood yang kami lansir dari id.shvoong.com, Departemen Teknik Kimia Universits Texas memiliki opini yang mengejutkan untuk bakteri ini.

Menurutnya E.Coli dapat dimodifikasi secara genetik untuk menghasilkan hidrogen dengan jumlah yang berarti, bahkan dapat memproduksi sekitar 140 kali hidrogen yang diproduksi oleh proses alam. Penemuan ini dapat dipandang sebagai batu loncatan untuk ekonomi berbasis hidrogen di masa depan. Terbarukan, bersih dan efisien adalah kata kunci dari teknologi fuel cell.

Kini hidrogen umumnya diproduksi melalui proses “pemecahan air”. Proses ini membutuhkan penggunaan energi yang besar dan mahal. E. Coli sendiri telah digunakan sebelumnya dalam produksi hormon insulin dan pembuatan vaksin.

Prof Wood dan timnya telah mentransformasi bakteri-bakteri ini menjadi pabrik hidrogen mini, dengan menghapus enam gen spesifik dari DNA E. Coli. Pabrik ini membutuhkan pasokan energi dari gula. Kecepatan mengkonversi gula yang alamiah dari E Coli ditingkatkan berkali-kali lipat. E. Coli memiliki 5000 gen yang dapat bertahan bahkan dalam kingkungan yang kurangmendukung.

Hidrogen dapat diproduksi melalui proses fermentasi, tapi menurut Prof Wood ini tidak membutuhkan mesin yang kompleks untuk pemanasan yang ekstensif atau listrik yang banyak. Reaktor yang beliau desain beratnya kurang dari 250 galon bahan bakar yang dapat mensuplai hidrogen untuk rumah untuk penggunaan 24 jam.

Sekedar info saja, bahwa selain kotoran cicak yang mengandung E-Coli dapat membahayakan kesehatan tubuh ternyata juga ampuh menembus plastik hingga tembus. Kami tidak melakukan penelitian, tapi kami memiliki sumber yang pernah menunjukkan bahwa Kotoran Cicak merusak layar handphone.

Saat ini ada banyak sekali spesies cicak. Namun, dari sekian banyak itu, tiga di antaranya adalah yang paling familier.

1.     Cicak Tembok (Cosymbotus platyurus)
Sering ditemui di tembok-tembok rumah dan sela-sela atap. Cicak ini bertubuh pipih lebar, berekor lebar dengan jumbaijumbai halus di tepinya. Bila diamati di tangan, dari sisi bawah akan terlihat adanya lipatan kulit agak lebar di sisi perut dan di belakang kaki.

2.     Cicak Kayu (Hemidactylus frenatus)
Bertubuh lebih kurus. Ekornya bulat, dengan enam deret tonjolan kulit serupa duri, yang memanjang dari pangkal ke ujung ekor. Cicak kayu lebih menyukai tinggal di pohon-pohon di halaman rumah, atau di bagian rumah yang berkayu seperti di atap. Terkadang didapati bersama cicak tembok di dinding luar rumah dekat lampu, namun umumnya kalah bersaing dalam memperoleh makanan.

3.     Cicak Gula (Gehyra mutilata)
Bertubuh lebih kecil, dengan kepala membulat dan warna kulit transparan serupa daging. Cicak ini kerap ditemui di sekitar dapur, kamar mandi dan lemari makan, mencari butir-butir nasi  atau gula yang menjadi kesukaannya. Sering pula ditemukan tenggelam di gelas kopi kita.

Cicak (lizards) bisa muncul di rumah kita berdasarkan konsep lingkungan yang memungkinkan hama itu ada: makanan-minuman-sarang, Cicak pun betah dalam rumah yang menyediakan makanan mereka: serangga (nyamuk, laba2 dll.).

Berikut ini tips dari kami untuk membasmi cicak dan pencegahannya:
  • Periksa sekitar atap rumah anda tempat bersarangnya cicak, untuk hal ini jika anda tidak ingin mengerjakannya sendiri bisa memanggil perusahaan khusus pembasmian hama.
  • Biasakan mencuci piring-piring bekas anda makan dan jangan sampai ada sisa makanan di meja makan.
  • Taruhlah makanan Sobat greener ditempat yang benar-benar tertutup.
  • Hindarkan barang berharga anda seperti Handphone yang terbuat dari plastik / mika dari permukaan atas, sebaiknya balik posisi muka menghadap kebelakang. Karena sewaktu-waktu cicak bisa saja merayap di dinding atau atap rumah Sobat greener.
Jika Sobat berhasil meminimalisir keberadaan nyamuk/serangga, niscaya dengan sendirinya populasi cicak pun akan menurun.


dari berbagai sumber.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar