Suatu hari, seorang mahasiswa bertanya kepada dosennya.
Mahasiswa : Assalamualaikum pak, boleh saya bertanya sesuatu yang diluar yang didiskusikan?
Dosen : Silahkan. Ada yang bisa saya bantu?
Mahasiswa : Terima kasih pak… Apa yang PALING MENGHERANKAN bagi bapak tentang “MANUSIA” ?
Dosen : Manusia itu makhluk yang “ANEH”….
Suka MENCEMASKAN MASA DEPAN, sampai LUPA dengan HARI INI… Sehingga banyak yg LUPA BERSYUKUR dan BERUSAHA.
Mereka HIDUP di dunia seolah-olah KEKAL tidak akan MATI.
Manusia LEBIH BANYAK mengumpulkan BEKAL hidup di DUNIA, daripada BEKAL setelah MATI. Padahal hidup di DUNIA hanyalah SEMENTARA, dan hidup SETELAH MATI adalah KEKEKALAN.
Manusia cepat BOSAN sebagai ANAK-ANAK dan TERBURU-BURU ingin DEWASA, namun setelah DEWASA mereka KEKANAK-KANAKAN : suka bertengkar, ngambek, dan ribut karena soal soal sepele.
Manusia RELA KEHILANGAN KESEHATAN demi MENGEJAR UANG, tetapi kemudian membayar dengan UANG untuk mengembalikan KESEHATAN.
Manusia lebih TABAH manakala Allah UJI dengan KEMELARATAN dan PENYAKIT dibandingkan saat Allah uji dengan banyak rezeki dan kesehatan.
Kala manusia MISKIN dan SAKIT, mereka LEBIH DEKAT kepada Allah dengan ibadah dan doa. Padahal Allah SENANG bila manusia MENDEKAT kepada Nya, tapi mereka tidak suka dengan KEMISKINAN dan PENYAKIT tersebut.
Hal-hal itulah yang membuat hidup manusia SUSAH.
Mahasiswa : Lantas apa nasihat bapak agar kami bisa hidup BAHAGIA ?
Dosen : Sebenarnya nasihat sudah pernah saya berikan. Inilah satu lagi keanehan kalian : SUKA MELUPAKAN nasihat.
Baiklah saya ulangi lagi ya beberapa nasehat yang penting:
Kita harus sadar bahwa MENGEJAR2 REZEKI adalah sebuah KEKELIRUAN. Yang seharusnya kalian lakukan ialah MEMANTASKAN DIRI agar kalian LAYAK untuk mendapatkan kucuran rezeki. Ingat, rezeki berasal dari ALLAH.
Jadi JANGAN MENGEJAR REZEKI, tetapi biarlah REZEKI yang MENGEJAR kalian.
Ingat : “SIAPA” yang kita miliki itu LEBIH BERHARGA dari pada “APA” yang kita punyai.
Memiliki “SIAPA” akan mendatangkan “APA”,
Kehilangan “SIAPA” akan kehilangan “APA” juga…
Tetapi bila kita kehilangan “APA” masih ada “SIAPA” yang akan membantu kita.
Jadi, PERBANYAK teman, JAUHI permusuhan…
Jangan bodoh dengan IRI dan membandingkan yang dimiliki orang lain, BERSYUKURLAH dengan apa yang telah kita terima dari Allah. Karena semuanya akan ditanya DARIMANA kita dapatkan dan UNTUK APA kita belanjakan.
Ingatlah.. orang KAYA bukanlah dia yang berhasil mengumpulkan harta yang paling banyak, tetapi adalah dia yang PALING “SEDIKIT” MEMERLUKAN hartanya, sehingga sanggup MEMBERI kepada sesamanya.
Copas dari berbagai sumber
Mahasiswa : Assalamualaikum pak, boleh saya bertanya sesuatu yang diluar yang didiskusikan?
Dosen : Silahkan. Ada yang bisa saya bantu?
Mahasiswa : Terima kasih pak… Apa yang PALING MENGHERANKAN bagi bapak tentang “MANUSIA” ?
Dosen : Manusia itu makhluk yang “ANEH”….
Suka MENCEMASKAN MASA DEPAN, sampai LUPA dengan HARI INI… Sehingga banyak yg LUPA BERSYUKUR dan BERUSAHA.
Mereka HIDUP di dunia seolah-olah KEKAL tidak akan MATI.
Manusia LEBIH BANYAK mengumpulkan BEKAL hidup di DUNIA, daripada BEKAL setelah MATI. Padahal hidup di DUNIA hanyalah SEMENTARA, dan hidup SETELAH MATI adalah KEKEKALAN.
Manusia cepat BOSAN sebagai ANAK-ANAK dan TERBURU-BURU ingin DEWASA, namun setelah DEWASA mereka KEKANAK-KANAKAN : suka bertengkar, ngambek, dan ribut karena soal soal sepele.
Manusia RELA KEHILANGAN KESEHATAN demi MENGEJAR UANG, tetapi kemudian membayar dengan UANG untuk mengembalikan KESEHATAN.
Manusia lebih TABAH manakala Allah UJI dengan KEMELARATAN dan PENYAKIT dibandingkan saat Allah uji dengan banyak rezeki dan kesehatan.
Kala manusia MISKIN dan SAKIT, mereka LEBIH DEKAT kepada Allah dengan ibadah dan doa. Padahal Allah SENANG bila manusia MENDEKAT kepada Nya, tapi mereka tidak suka dengan KEMISKINAN dan PENYAKIT tersebut.
Hal-hal itulah yang membuat hidup manusia SUSAH.
Mahasiswa : Lantas apa nasihat bapak agar kami bisa hidup BAHAGIA ?
Dosen : Sebenarnya nasihat sudah pernah saya berikan. Inilah satu lagi keanehan kalian : SUKA MELUPAKAN nasihat.
Baiklah saya ulangi lagi ya beberapa nasehat yang penting:
Kita harus sadar bahwa MENGEJAR2 REZEKI adalah sebuah KEKELIRUAN. Yang seharusnya kalian lakukan ialah MEMANTASKAN DIRI agar kalian LAYAK untuk mendapatkan kucuran rezeki. Ingat, rezeki berasal dari ALLAH.
Jadi JANGAN MENGEJAR REZEKI, tetapi biarlah REZEKI yang MENGEJAR kalian.
Ingat : “SIAPA” yang kita miliki itu LEBIH BERHARGA dari pada “APA” yang kita punyai.
Memiliki “SIAPA” akan mendatangkan “APA”,
Kehilangan “SIAPA” akan kehilangan “APA” juga…
Tetapi bila kita kehilangan “APA” masih ada “SIAPA” yang akan membantu kita.
Jadi, PERBANYAK teman, JAUHI permusuhan…
Jangan bodoh dengan IRI dan membandingkan yang dimiliki orang lain, BERSYUKURLAH dengan apa yang telah kita terima dari Allah. Karena semuanya akan ditanya DARIMANA kita dapatkan dan UNTUK APA kita belanjakan.
Ingatlah.. orang KAYA bukanlah dia yang berhasil mengumpulkan harta yang paling banyak, tetapi adalah dia yang PALING “SEDIKIT” MEMERLUKAN hartanya, sehingga sanggup MEMBERI kepada sesamanya.
Copas dari berbagai sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar