Sabtu, 10 Agustus 2013

NUCLEAR : KAWAN ATAU LAWAN

NUKLIR : KAWAN ATAU LAWAN

Apa yang ada dibenak anda ketika mendengar kata “nuklir”? Nuklir memang sering diidentikkan dengan bom yang meledak di tanah Jepang puluhan tahun lalu yang telah mematikan banyak manusia.  Benarkah demikian? Let’s check it.

Krisis energi nampaknya semakin kita rasakan. Energi fosil (minyak dan gas bumi) akan habis dan tak bisa diperbaruhi. Menurut Menteri Riset dan Teknologi Gusti Muhammad Hatta, minyak di Indonesia akan habis kurang dari 20 tahun ke depan.  Pemerintah sudah menyiapkan sumber-sumber energy alternatif. Bioetanol dan biodiesel untuk menggantikan bensin dan diesel dari sumber fosil. Namun, energy alternative seperti bioetanol dan biodiesel harga jualnya masih cukup mahal.

Selain bahan bakar nabati (BBN), sumber energy lain terus dikembangkan di negeri ini, salah satunya energy nuklir. Energi nuklir adalah alternative lain yang harga energinya dalam jangka panjang jatuhnya lebih murah persatuan KWH. Namun, untuk sebagian masyarakat belum megetahui hal demikian, padahal nuklir itu ibarat sebilah pisah tajam, yang apabila digunakan dengan baik bisa bermanfaat dan sebaliknya.

Di bidang pertanian, nuklir bermanfaat untuk pemuliaan tanaman sorgum dan gandum melalui metode induksi mutasi dengan sinar Gamma, di bidang kedokteran, teknik nuklir memberikan kontribusi yang tidak kalah besar, yaitu terapi “three dimensional conformal radiotherapy”, Di bidang energi, nuklir dapat berperan sebagai penghasil energi PLTN yang menghasilkan energi lebih besar dibandingkan dengan pembangkit lainnya, dengan limbah dan biaya operasi yang lebih rendah, dan lain sebagainya.(Check QS.Al Hadiid:25). Apabila bisa mengintip catatan malaikat pencatat amalan baik, mungkin telah banyak kebaikan dari nuklir itu sendiri. Yes, because science is not only in here [pointed of  the head], but also in here [pointed of the heart]

Memang, nuklir menghasilkan radiasi. Akan tetapi, Masyarakat sebenarnya tak perlu khawatir dengan radiasi, karena semuanya bergantung pada sikap kita. Komputer dan handphone itu juga mengandung radiasi, bukan? kalau kita tidak terlalu lama menggunakannya, maka akan aman-aman saja. Maka dari itu, perlunya re-mindsetting danre-evaluation  bahwa nuklir bukan saja dijadikan “lawan” bagi kita, akan tetapi “kawan” yang bisa membantu kehidupan sehari-hari kita.

Telah Allah turunkan logam, yang padanya terdapat kekuatan yang dahsyat dan dapat dimanfaatkan untuk kemaslahatan manusia.” (QS.Al Hadiid:25) SubhanaAllah. 


Sumber: Blog Eva Musifa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar