Tanpa terasa kita sudah memasuki hari ke 4 di bulan Syawal 1434-H, bulan yang merupakan bulan Pembuktian, apakah di bulan Pertama pasca Ramadhan, kita akan dapat terus merealisasikan atau mengaplikasikan Amalan-Amalan yang sudah kita peroleh atau yang telah kita jalankan selama bulan Ramadhan, sampai insyaAllah kita berjumpa kembali dengan bulan Ramadhan tahun depan.
Bulan Ramadhan memang telah
berlalu, kini kita telah memasuki bulan Syawal, yang kemudian akan
dilanjutkan dengan memasuki bulan Dzulkaidah, Dzuhijjah dan insyaAllah
kita akan ber-Tahun Baru dibulan Muharram. Waktu memang berlalu begitu
cepat dalam Kehidupan ini.
Waktu adalah sebuah kesempatan
yang sangat berharga yang diberikan Allah kepada kita, untuk digunakan
dengan sebaik-baiknya, yang diantaranya adalah untuk mengumpulkan bekal
bagi Kehidupan Akhirat kita kelak. Sedetik Waktu terlewat, tidak akan
pernah kembali lagi.
Sadar atau tidak sadar, sebenarnya
masih banyak orang disekitar kita yang kurang atau tidak menyadari
bahwa Hidup di Dunia adalah sangat singkat dan bersifat sementara,
sehingga banyak waktu-waktu Kehidupan ini diisi atau dipenuhi oleh
hal-hal yang barangkali kurang bermanfaat.
Namun
sebaliknya ada juga sebagian dari kita yang telah menyadarinya, namun
kesadaran ini tidak diikuti dengan perilaku yang menghargai waktu.
Sehingga waktu-waktu yang masih ada bersamanya terlewatkan begitu saja.
Waktu-waktu
tersebut seharusnya diisi selain untuk mengerjakan kegiatan-kegiatan
keseharian kita dengan se-optimal mungkin, seharusnya juga untuk
mengerjakan Amalan-Amalan kita dengan sebaik-baiknya, yakni untuk
“Menyempurnakan Amal Ibadah serta Meningkatkan Amal Shaleh” kita.
Jika
kita masih ingat, dalam beberapa Surah dalam Al Quran, Allah telah
memberitahu kita bahwa kehidupan di Dunia ini hanyalah sebentar saja,
hanyalah bersifat sementara, hanyalah senda gurau belaka ; Kehidupan
Akhiratlah yang sebenarnya Kehidupan, bila kita menyadari.
Dan
yang paling utama yang harus diingat adalah bahwa di Kehidupan Dunia
ini, tugas utama kita sebenarnya adalah melakukan hal-hal yang
bermanfaat sesuai dengan Aturan-Aturan Allah, demi untuk menentukan
Status dan Derajat kita di kehidupan Akhirat kelak.
Selain
dari pada itu, hendaklah kita senantiasa menyadari serta bersama-sama
merenungkan masalah kewajiban kita yang utama dalam kehidupan di Dunia
ini, yakni Kewajiban akan SHALAT LIMA WAKTU (FARDHU).
Shalat
Lima Waktu (SLW) adalah Ibadah yang paling mudah untuk dilakukan, dan
merupakan Ibadah Wajib bagi umat Islam yang mutlak harus dilakukan
setiap hari, yang bila ditinggalkan pasti akan mendapat Sanksi atau
Hukuman dari Allah.
Oleh sebab itu, marilah kita saling
mengingatkan, agar kita semua senantiasa mengisi waktu-waktu di
Kehidupan di Dunia ini dengan hal-hal yang bermanfaat, baik untuk
Kehidupan Dunia kita, maupun untuk Kehidupan Akhirat kita kelak. Jangan
menyia-nyiakan Waktu, yang setiap saat dapat ber-Akhir secara tiba-tiba.
"Manusia
yang bijak, adalah seseorang yang dalam Kehidupan Dunianya, disibukkan
oleh kegiatan-kegiatan dalam rangka mempersiapkan Kematiannya.
Subhanallah".
Tidak ada komentar:
Posting Komentar